LUWU UTARA - Citra Publik Indonesia-Lembaga Survei Indonesia (CPI-LSI) merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Hasilnya, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Indah sebesar 83, 8 persen.
Sementara keberhasilan pemda dalam mengatasi persoalan, mayoritas publik menilai Pemda Lutra berhasil mengatasi persoalan dengan tingkat keberhasilan 72 persen.
Baca juga:
Bupati Luwu Utara Terima Audiensi KPU
|
Hasil survei kepuasan publik ini dipaparkan dalam Seminar Akhir Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (SIKM) dan Survei Kebijakan Publik (SKP), Jumat (28/6/2024), di Aula La Galigo Kantor Bupati oleh peneliti CPI-LSI, Fitri Hari, yang dihadiri langsung Bupati Indah Putri Indriani.
Metode penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 440 responden. Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner di 15 kecamatan, dengan margin of error ±4, 8 persen. Survei dilakukan 31 Mei-8 Juni 2024.
Direktur CPI-LSI, Hanggoro Doso Pamungkas, mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Pemda Luwu Utara dalam memotret kepuasan masyarakat dan kebijakan publik di kabupaten Luwu Utara selama empat tahun. Dan selama itu, ia menyebutkan bahwa hasil survei menunjukkan Luwu Utara sudah begitu maju dalam pemberian pelayanan publik.
“Salah satu ciri pemerintahan yang modern adalah melakukan uji publik secara konsisten, ” kata Hanggoro. Uji publik ini, kata dia, akan sangat membantu pemerintah daerah dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunannya. “Apa yang akan kita lakukan nanti, sudah ada dasarnya, positioning-nya di mana, mau terbang ke mana, semuanya jelas, ” ucap dia.
Ia mengibaratkan Luwu Utara seperti rombongan burung yang terbang ribuan kilometer di angakasa untuk mencari makan demi melanjutkan hidup. “Saya ibaratkan kabupaten Luwu Utara ini sebagai rombongan burung yang bermigrasi ribuan kilometer dari satu wilayah ke wilayah yang lain untuk mencari makan, ” terang Direktur CPI-LSI, Hanggoro Doso Pamungkas.
“Robongan burung ini akan membentuk formasi seperti anak panah untuk melewati adangan angin yang berembus sangat kencang. Formasi ini stabil untuk terbang ribuan kilometer. Nah, sama dengan ketika kita akan membangun Luwu Utara. Maka Formasi yang sudah baik ini wajib untuk dipertahankan, dan bahkan lebih ditingkatkan lagi, ” jelasnya menambahkan.
Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani menyampaikan terima kasih kepada CPI-LSI atas hasil survei yang dirilis. “Atas nama pemerintah, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan selama ini. Semoga hasil ini dapat digunakan untuk melakukan perbaikan pelayanan, sehingga kinerja kita makin membaik dari waktu ke waktu, ” harapnya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengatakan bahwa validasi tentu sangat dibutuhkan dalam rangka untuk mengetahui tingkat kepuasan publik terhadap kerja dan kinerja yang telah dilakukan pemerintah. “Validasi memang sangat kita butuhkan, dan validasi terbaik itu pastinya berasal dari kacamata masyarakat itu sendiri, ” terang Bupati beralias IDP ini.
Baca juga:
Humas adalah Wartawan Pemerintah
|
“Semua rekomendasi yang ada ini tentu akan kita tindak lanjuti dengan inovasi-inovasi serta kreativitas yang bisa kita lakukan di masing-masing SKPD. Ini adalah potret, apa pun hasilnya, suka atau tidak suka, hasilnya seperti itu, ” pungkas istri Anggota DPR-RI, Muhammad Fauzi, ini.
Sebelumnya, Kepala Bapperida, Aspar, menyebutkan maksud diadakannya kegiatan ini adalah untuk memenuhi syarat ilmiah dan akuntabilitas terkait survei IKM dan SKP yang dilaksanakan sebagai tolak ukur dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, tentu kami juga berharap memperoleh masukan, saran dan kritikan yang konstruktif dari berbagai pihak yang berkompeten, ” tandasnya. Hadir dalam kegiatan ini, Pj. Sekda Baharuddin Nurdin, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, para Kabag, Direktur RSUD, Camat Masamba, Kepala UPT Puskesmas Seko, Kepala UPT Puskesmas Masamba, Kepala UPT Pengelola Objek Wisata, dan Kepala UPT Pengelola Pasar. (LHr)